Senin, 04 Mei 2015

Kemiskinan dan Masalah Pengangguran

Kemiskinan dan Masalah Pengangguran


Kemiskinan merupakan momok bagi setiap Negara, berbagai masalah dapat timbul karena kemiskinan. Hal itupun juga disebabkan oleh banyaknya faktor yang menyebabkan kemiskinan suatu Negara meningkat (dalam persentase yang besar). Hal tersebut merupakan masalah global.


Kemiskinan merupakan keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan itupun juga dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Di Indonesia, 10 persen penduduknya atau 29,89 juta jiwa masih berada di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan itu tersebar dari desa sampai ibukota.
Masyarakat miskin menjadi tanggungan pemerintah dan kita bersama tentu dengan mengeluarkan mereka dari kemiskinan. Banyak faktor yang mempengaruhi kemiskinan tersebut, salah satunya adalah “Pengangguran”.  



Pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Dari data ILO (International Labour Organization) disebutkan penganggur dengan usia 15-24 tahun mencapai 74,8 juta jiwa untuk Indonesia sendiri dan 46,6 persen atau 55,7 juta angkatan kerja adalah kalangan yang hanya berpendidikan sekolah dasar (source: Kompas). Penganggur merupakan akar dari masalah pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat yang akan berkurang sehingga timbul suatu kemiskinan. Sebenarnya, pengangguran disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Tingkat pengangguran yang tinggipun juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga menganggu proses pembangunan.


Masalah pengangguran harus segera diatasi karena dengan adanya penggangguran dapat menyebabkan banyak hal merugikan yang akan dihadapi oleh perekonomian Negara, seperti penurunan pendapatan per kapita, penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak, meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah, dapat menambah utang Negara, dan dampaknya bagi masyarakat adalah pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis, pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, dan menimbulkan ketidakstabilan social dan politik.


Untuk itu pemerintah dan kita semua diharapkan dapat mengatasi masalah pengangguran tersebut dengan peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja, mengadakan pelatihan kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru (yang bersifat padat karya), juga dapat dilakukan dengan menggalakkan pengembangan sektor informal (seperti home industry), dsb.

 

------
Dessy Novianty (22214768)

referensi :
id.m.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
www.smactf.sch.id/index.php/Artikel/tanpa-pendidikan-merata-pengangguran-dan-kemiskinan-melimpah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.blogger-iframe-colorize {display: block !important; }