Kemiskinan dan Masalah Pengangguran
Kemiskinan merupakan momok bagi
setiap Negara, berbagai masalah dapat timbul karena kemiskinan. Hal itupun juga
disebabkan oleh banyaknya faktor yang menyebabkan kemiskinan suatu Negara meningkat
(dalam persentase yang besar). Hal tersebut merupakan masalah global.
Kemiskinan merupakan keadaan di mana
terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan itupun juga dapat
disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar ataupun sulitnya akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan. Di Indonesia, 10 persen penduduknya atau
29,89 juta jiwa masih berada di bawah garis kemiskinan. Kemiskinan itu tersebar
dari desa sampai ibukota.
Masyarakat miskin menjadi tanggungan pemerintah dan kita bersama tentu dengan mengeluarkan mereka dari kemiskinan. Banyak faktor yang mempengaruhi kemiskinan tersebut, salah satunya adalah “Pengangguran”.
Masyarakat miskin menjadi tanggungan pemerintah dan kita bersama tentu dengan mengeluarkan mereka dari kemiskinan. Banyak faktor yang mempengaruhi kemiskinan tersebut, salah satunya adalah “Pengangguran”.
Pengangguran di Indonesia masih cukup
tinggi. Dari data ILO (International Labour Organization) disebutkan penganggur
dengan usia 15-24 tahun mencapai 74,8 juta jiwa untuk Indonesia sendiri dan
46,6 persen atau 55,7 juta angkatan kerja adalah kalangan yang hanya
berpendidikan sekolah dasar (source: Kompas).
Penganggur merupakan akar dari masalah pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat yang akan berkurang sehingga timbul suatu kemiskinan. Sebenarnya,
pengangguran disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding
dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Tingkat pengangguran
yang tinggipun juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga
menganggu proses pembangunan.
Masalah pengangguran harus segera
diatasi karena dengan adanya penggangguran dapat menyebabkan banyak hal
merugikan yang akan dihadapi oleh perekonomian Negara, seperti penurunan
pendapatan per kapita, penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor
pajak, meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah, dapat
menambah utang Negara, dan dampaknya bagi masyarakat adalah pengangguran merupakan
beban psikologis dan psikis, pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, dan
menimbulkan ketidakstabilan social dan politik.
Untuk itu pemerintah dan kita semua diharapkan
dapat mengatasi masalah pengangguran tersebut dengan peningkatan mobilitas
modal dan tenaga kerja, mengadakan pelatihan kerja untuk mengisi formasi
kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, perluasan kesempatan kerja dengan cara
mendirikan industri-industri baru (yang bersifat padat karya), juga dapat
dilakukan dengan menggalakkan pengembangan sektor informal (seperti home industry), dsb.
------
Dessy Novianty (22214768)
referensi :
id.m.wikipedia.org/wiki/Pengangguran
www.smactf.sch.id/index.php/Artikel/tanpa-pendidikan-merata-pengangguran-dan-kemiskinan-melimpah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar