Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Sistem perekonomian merupakan suatu hal penting karena akan mempengaruhi
kegiatan bisnis tersebut dijalankan :
1. Merkantilisme
Merkantilisme
adalah sistem politik ekonomi untuk menyatukan dan meningkatkan kekayaan
keuangan suatu bangsa dengan pemerintah. Tujuannya untuk mengumpulkan cadangan
emas, memperoleh neraca perdagangan yang baik, mengembangkan pertanian dan
industri, serta memegang monopoli atas perdagangan luar negeri. Penganut merkantilisme beranggapan bahwa Negara
yang kaya akan dapat membiayai segalanya sehingga menjadi kuat, termasuk
membiayai tentara sebagai petugas keamanan.
a. Berusaha
mendatangkan dan memiliki emas atau logam mulia sebanyak-banyaknya.
b. Meningkatkan
kegiatan industri yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi yang siap
diekspor.
c. Negara
mengatur perekonomian yang diwujudkan dalam berbagai peraturan Negara dan turut
terlibat dalam berbagai kegiatan usaha dan perdagangan.
d. Negara
mengawasi dan melibatkan diri pada kegiatan perekonomian nasional serta ada
kecenderungan kea rah prinsip monopoli.
e. Meningkatkan
perdagangan luar negeri untuk mendapatkan neraca perdagangan aktif sehingga
memperoleh keuntungan yang besar.
f. Meningkatkan
industri yang menghasilkan barang jadi untuk dieskpor ke luar negeri.
Sebagai akibat dari berkembangnya system
Merkantilisme, maka Negara-negara Eropa, terutama Eropa Barat seperti Portugal,
Spanyol, Inggris, Prancis, dan Belanda semakin besar dan kaya sebab keuntungan
dagang terus mengalir ke Negara-negara Eropa Barat.
2. Kapitalisme
Sistem
ekonomi Kapitalis merupakan sistem
ekonomi yang percaya bahwa faktor-faktor produksinya seharusnya dimiliki oleh
swasta atau individu. Di dalam sistem ini, tujuan kegiatan produksi ialah untuk
mencari laba atau keuntungan. Sistem ini dibangun berdasarkan pemikiran bahwa
kemakmuran bersama baru dapat tercapai jika setiap individunya telah mencapai
kemakmuran. Dalam prakteknya dapat
dipisahkan menjadi berbagai jenis :
a. Kapitalisme
pasar bebas : jenis kapitalisme meninggalkan semua spek masyarakat untuk diatur
oleh pasar, dengan sedikit atau tanpa intervensi dari pemerintah. Peran
pemerintah terbatas dalam melindungi nyawa dan harta benda warganya.
b. Kapitalisme
korporasi : perusahaan birokrasi besar mendominasi perekonomian. Hal ini
memungkinkan untuk perencanaan jangka panjang dan efisiensi tapi kurang
inovasi. Perusahaan besar juga mungkin memiliki pengaruh yang sama besar
terhadap pemerintah.
c. Sosialis-demokratis
atau sosial ekonomi : upaya untuk menyeimbangkan manfaat dari sistem pasar bebas
dengan struktur dukungan social yang kuat. Sementara sebagian industri milik
pribadi, pemerintah lebih banyak terlibat dalam memastikan bahwa persaingan
adil, pengangguran rendah, dan kesejahteraan sosial disediakan bagi mereka yang
membutuhkan.
3. Komunisme
Sistem perekonomian komunisme, kita
dapati pada berbagai negara seperti di Rusia dan RRC. Dalam sistem perekonomian
komunis peranan pasar untuk menentukan arah produksi hampir tidak ada. Bila
sistem perekonomian kapitalisme dapat kita sebut ekonomi pasar, maka sistem
ekonomi komunis adalah ekonomi perintah, yang bersifat totaliter dengan
putusan-putusan ekonomi di buat oleh pusat.
Dalam sistem perekonomian komunis
negaaralah yang menerangkan atau menetapkan pada orang-orang perseorangan:
a.
Dimana
harus bekerja
b. Pekerjaan apa yang harus dipilih
c.
Apa
yang harus dimakan
d. Apa yang harus dihasilkan
e. Berapa tinggi harga harus di
tetapkan
f.
Bagaimana
menanam modal simpanan
4. Sosialisme
Sosialisme merupakan reaksi terhadap revolusi
industri akibat-akibatnya. Awal sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad
ke-19 dikenal sebagai sosialis utopia. Sosialisme ini lebih didasarkan pada
pandangan kemanusiaan (humanitarian),
dan meyakini kesempurnaan watak manusia. Penganut paham ini berharap dapat
menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kejernihan dan
kejelasan argumen, bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi.
Ciri-ciri sistem sosialis (campuran) :
a. Hak
milik atas barang konsumsi diserahkan kepada individu, tetapi pemilikan
terhadap sarana-sarana produksi yang vital cenderung diserahkan kepada (atau
paling sedikit diawasi oleh) Negara.
b. Apa
dan berapa yang diproduksikan memang dapat ditentukan oleh usaha swasta
berdasarkan pertimbangan pasar, tetapi sektor-sektor yang strategis diawasi,
diatur, dan bila peru dikuasai oleh Negara.
c. Harga
tidak semata-mata ditentukan oleh kekuatan pasar, tetapi diawasi dan bila perlu
dikoreksi/dimodifikasi oleh campur tangan Negara.
d. Kesempatan
kerja penuh (full employment) dan
jasa-jasa kolektif mendapat prioritas yang sangat tinggi. Demikian pula
demokratisasi dunia usaha untuk menuju kepemilikan bersama.
e. Pemerintah
menyelenggarakan jaminan sosial dan berusaha agar distribusi pendapatan lebih
merata.
Sosialisme muncul sebagai reaksi terhadap
individualisme yang berkecamuk dalam masyarakat kapitalis/liberalis, dan
didorong oleh cita-cita luhur membangun masyarakat yang lebih adil dan merata.
Sosialisme tidaklah sama dengan komunisme (meskipun Negara-negara komunis
menyebut diri sosialis). Sosialisme lebih manusiawi, memperjuangkan
kesejahteraan orang banyak, dan memberikan kebebasan sekaligus mengendalikan
kebebasan itu secara demokrasi, meskipun peranan pemerintah tetap sangat
dominan.
5. Facisme
Fasisme muncul dari filsafat radikal
yang muncul dari revolusi industri yakni sindikalisme. Eksponen sindikalisme
adalah George Sorel (1847-1922). Para penganjur sindikalisme menginginkan
reorganisasi masyarakat menjadi asosiasi-asosiasi yang mencakup seluruh
industri, atau sindikat-sindikat pekerja. Mereka menganjurkan agar ada
sindikat-sindikat pabrik baja yang dimiliki dan dioperasikan oleh para pekerja
di dalam industri batu bara, dan begitu pula halnya pada industri-industri
lain.
Dengan demikian sindikat-sindikat
yang ada pada dasarnya merupakan serikat-serikat buruh akan menggantikan
negara. Dalam sistem ekonomi fasisme, pemerintah melakukan pengendalian dalam
bidang produksi, sedangkan kekayaan dimiliki oleh pihak swasta.
Dalam praktik Fasisme dan Komunisme
adalah dua gejala dari penyakit yang sama. Keduanya sering dikelompokkan
sebagai sistem totaliter. Keduanya sama dalam hal pemerintahan, yaitu
kediktatoran satu partai.
6. Demokrasi Ekonomi
Sistem
ekonomi Pancasila sering disebut sistem demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi
adalah sistem ekonomi yang berasal dari rakyat, serta dilakukan oleh rakyat,
dan untuk rakyat. Artinta, sistem demokrasi ekonomi merupakan sistem ekonomi
yang mengikutsertakan peran aktif rakyat disebut juga sistem ekonomi
kerakyatan. Dalam sistem ini, pemerintah berperan menciptakan iklim yang sehat bagi
pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Sistem
ekonomi Pancasila harus menghindari ciri-ciri negatif, yaitu :
a. Sistem
free fight liberalism karena dapat
menimbulkan ekploitasi (penindasan atau pemerasan) terhadap manusiawi dan
bangsa lain.
b. Sistem
etatisme, yaitu Negara beserta aparatur Negara bersifat dominan sehingga akan
mendesak dan mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor
Negara.
c. Pemusatan
kekuatan ekonomi pada seseorang atau suatu kelompok tertentu dalam bentuk
monopoli yang merugikan masyarakat.
Sumber Buku :
§- Sejarah 2 (SMA Kelas XI) – Drs. Sardiman A.M, M.Pd.
Penerbit : Yudhistira Ghalia Indonesia
§- Ekonomi (IPS Terpadu) SMP Kelas 8 – Mohammad Yasin, dkk.
Penerbit : Ganeca Exact
§- Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Edisi Revisi) – Drs. T.
Gilarso, SJ. Penerbit : Kanisius
--IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) – Nana
Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim. Penerbit : PT Grafindo Media Pratama
Sumber
internet :
- ***********************************************************************************
Perbedaan
Bisnis yang mengejar keuntungan (LABA) dan bisnis yang tidak mengejar
keuntungan.
Dalam ilmu
ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen
atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis
kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan. (WIKIPEDIA)
- - Bisnis yang mengejar Keuntungan
Merupakan suatu bisnis yang dijalankan
perorangan atau suatu badan / perusahaan yang menawarkan serta menjual barang
dan jasanya untuk memperoleh keuntungan/laba dari hasil penjualan itu. Dengan
tujuan untuk mengembalikan modal usaha, memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
selain berjualan. Contohnya Bisnis di bidang tekstil, restoran, butik dan usaha
lainnya.
-
-Bisnis yang tidak
mengejar keuntungan
Organisasi bisnis yang
dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama, mereka
menawarkan barang dan jasa mereka agar bermanfaat bagi orang lain tanpa
mendapatkan keuntungan dari usaha yang mereka lakukan. Contohnya adalah
Koperasi.
**************************************************************************************
Pandangan
Masyarakat Sekarang dengan Pandangan Masyarakat Zaman Dulu tentang profesi Bisnis
Pada Zaman Dulu, bisnis
belumlah berkembang pesat seperti sekarang ini. Mereka melakukan bisnis hanya
sekedar mencari dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bisnis pun juga
belum banyak pesaingnya. Apalagi ditambah dengan beberapa kendala dan teknologi
produksi yang belum memadai dan secanggih seperti sekarang ini. Dahulu bisnis
mungkin hanya bisa dilakukan di desa, kota, bahkan dalam negeri saja.
Pada Zaman Sekarang
bisnis sudah berkembang sangat cepat. Kendala waktu sudah bisa diatasi dengan
banyaknya jasa pengiriman barang dan jasa kepada konsumen. Bisnis pada saat ini
ada yang relatif biasa saja sampai pada yang kompleks. Bisnis pada jaman ini
dianggap merupakan ajang untuk memperkaya diri dan kreativitas selain daripada
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bisnis juga sudah dilakukan dengan banyak cara.
Ruang ligkup bisnis kini tidak hanya di dalam negeri, bahkan sudah mencapai
mancanegara. Beberapa contoh bisnis seperti : Bisnis fastfood, pakaian, jasa
antar kirim barang, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar